Memperbanyak Kuantitas Konten

Jadi pilihannya adalah memperbanyak kuantitas konten atau memperbaiki kualitas konten. Mengapa tidak dua-duanya saja?

Belakangan orang bilang lebih baik memberikan konten yang bagus dibanding konten yang banyak, tapi di tahun 2020 ini menurut saya lebih baik adalah membuat konten sebanyak mungkin dengan memberikan esensi esensi dan value yang memang benar-benar nyata dan bermanfaat.

Salah satu cara memperbanyak kuantitas konten adalah dengan memPermudah pengerjaannya menggunakan metode-metode yang berulang yang bisa dilakukan secara terus terusan.

Penulisan artikel artikel terbaru di blog ini menggunakan speech to text untuk penulisan, jadi saya tidak menghabiskan waktu untuk memilih kata-kata dan semua yang saya Tuliskan adalah yang saya ucapkan.

Begitupun dengan konten YouTube sebenarnya bisa dibuat dengan tiga metode yang diulang dan diputar setiap harinya.

Hal ini akan saya mulai sejak 2020 ini.

Pertama saya akan menggunakan metode SMART, yaitu menyelesaikan sebuah masalah. Metode kedua kemungkinan adalah konten berupa himbauan atau Jangan dilakukan. Metode yang ketiga adalah memberikan value atau menanamkan mindset yang saya ambil dari content creator asing.

Tahun kemarin YouTube saya dengan 49 video berhasil mendapatkan sekitar 50 lebih subscriber artinya memang pertumbuhannya untuk video saya yang cuman 2 menit sekitar 1 subscriber per satu video.

Bagaimana dengan pertumbuhan subscriber YouTubemu? Ada tips juga buat teman2 content creator? silakan share ya di kolom komentar.

Be the first to like and comment this post.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.